Senin, 01 Oktober 2012

Belajar Dari Yang Menentang

hari ini saya benar-benar merasa lelah. Bukan karena beraktivitas full satu hari, saya malah kebanyakan di kamar kos satu hari ini. Tapi karena lelah menelusuri lika-liku pikiranku dua sahabatku..., sebut saja nama mereka A dan B. hhhehhee..
lagi ada kesalahpahaman antara mereka berdua. si B sudah nangis-nangis gara-gara disangka yang tidak-tidak sama si A. Nah si A juga sebenarnya salah, langsung memvonis si B dan egois karena tidak mau menerima alasan si B.

Dan sebagai sahabat, saya coba buat menasehati dua-duanya... terutama sama si A. Mulanya sih cuma kirim kata2 bijak, eh malah langsung disemprot, disangkain sok bijak !
sejujurnya saya mau marah, tapi saya tau sahabatku si A itu cepat emosian, jadi saya berusaha bicara baik-baik kalau cara dia menegur si B itu keterlaluan.
"kita tidak boleh egois, kita harus menerima alasan orang lain, atau paling tidak mau mendengarkanlah..atau kalau memang si dia salah, tegur dia dengan cara yang baik-baik dan jangan sampai menyakitkan hatinya.."
Lagi-lagi hanya dibalas dengan cibiran. Kalau boleh jujur, saya juga emosi sama sikapnya dia yang mau menang sendiri itu. Yah...tapi apa boleh buat, takut nantinya malah nambah masalah jadi___berusaha tenang dan memaklumi.
Akhirnya saya memilih merebahkan tubuh sekarang......, menatap takzim ke arah langit-langit kamar, tarik nafas dalam-dalam untuk menampung beban lalu membuangnya secara serentak dengan hembusan yang kuaT!
huffff...melegakan ^__^
saya pun dapat pencerahan,,,
"Semua orang akan selalu menganggap caranya itu adalah benar dan paling baik, tapi semua org juga harus membuka telinganya lebar-lebar untuk mendengarkan keluhan-keluhan orang di sekitar kita. Maka kita akan mendapati kalau mungkin 1 atau 2 orang bisa menerima cara kita dan menganggapnya benar seperti kita, tapi tidak semua akan menerima cara kita itu..., disinilah kita belajar mencari cara yang bisa diterima semua orang. Paling tidak..., sebahagian besar biar bisa jadi berimbang, tidak sepihak :)""

"Kadangkala..., untuk belajar mencari kekurangan kita agar bisa jadi lebih baik itu dengan melihat dan mendengar pendapat orang yang menentang kita. Lalu menutup telinga untuk pujian yang dilontarkan pendukung kita, karena kadangkala....terlalu banyak pujian bisa menyesatkan manusia, terbang jauuuuhhh sekali tanpa ingat daratan..."

2 komentar:

  1. Pilihan yg tepat, lo sebagai sahabat sudah menasehati mereka berdua. Soal apa tanggapan mereka tidak masalah, meski itu menyinggung perasaan :))

    BalasHapus
  2. kadang memang ada perbedaan yang membuat persahabatan jadi kacau, tapi berusahalah agar perbedaan kita dapat menjadi pelengkap :) agar lebih baik

    BalasHapus

design by Nur Mustaqimah Copyright© All Rights Reserved coretankeciliemha.blogspot.com