Si cuek itu, sesungguhnya aku mencintainya
lebih dari yang ia tahu.. Dia adalah orang yang membuatku berpaling dari cinta
yang tlah remuk, hancur, dan kini hilang di telan alam semesta yang dengan
sendirinya menyisihkan hal yang menjadi tidak penting lagi untuk disimpan…
Cuek.. panggilan
special diriku untuknya karena tingkah lakunya yang seperti tidak peduli pada
apa pun... dia adalah sahabat yang diam-diam
kucintai seperti karang yang mencintai air laut dan tak pernah meninggalkannya.
Walau ombak trus menghempasnya…, dan tidak pernah menyatakan cintanya karena
takut air laut akan surut dan meninggalkannya…
Mulainya entah kapan, karena begitu tiba-tiba,
seperti jarum jam yang menunjukkan pukul 1 dan dengan sigap bergeser ke angka
2, dari perasaan yang mulanya biasa tanpa kusadari sudah beranjak ke rasa suka
dan akhirnya cinta yang sedalam-dalam nya…
Aku tidak tahu bagaimana dengan si cuek itu,
mungkinkah perasaannya sama denganku atau tidak.. yang kutahu, dia lebih dari
seberkas cahaya yang menerangi hati ku hingga begitu silau sampai tak bisa
kukendalikan lagi.
Kata Kahlil Gibran “Kadangkala, orang yang paling mencintaimu
adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu, karena takut kau
berpaling dan memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan menyadari
bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari”
Itu adalah pernyataan yang adalah refleksi
bagaimana perasaan dan pemikiranku sekarang. Saat aku putus asa terhadap cinta
yang tidak dapat kurengkuh walau kekuatannya amat besar, aku akan berpikir
bijak, bahwa walaupun tak terkatakan dan tidak akan pernah diketahui olehnya,
aku tetap beruntung sebab aku akan menjadi orang yang paling mencintainya dan
aku yakin suatu saat nanti dia akan sadar dengan sendirinya.
Kini aku mengagumi seseorang,
sosok inspiratif yang aku puji ditiap harinya. Kini kuputuskan menjadikannya
pengalihanku. Bukan, aku tidak jahat, hanya saja aku ingin membuatnya lebih
mudah. Aku juga tidak pernah berhenti menunggu cuek sebab menunggunya sama
sekali tidak membuatku muak dan lelah, hanya saja aku ingin membuatnya bebas
terbang tanpa cintaku yang mungkin terlalu sering membuntutinya. Aku harap itu
membahagiakan untuknya…
Jika sampai akhirnya nanti cuek memilih tidak
menyadari semuanya, maka aku percaya….cinta akan menyatukan yang tak disadari
di kehidupan mendatang, dan aku beruntung sebab aku masih mampu menggunakan
hati sebagaimana mestinya…. ^__^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar